SulutPlus.Com, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolmong terus berkerja maksimal dalam pengendalian pangan. Salah satu upaya menjaga stabilitas harga pangan, yakni dengan giat melakukan operasi pasar di seluruh wilayah.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dibawah pimpinan Penjabat Bupati Limi Mokodompit untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Selain itu, untuk memenuhi dan meringankan kebutuhan masyarakat.
“Secara berkala harga sembako akan terus dipantau,” ucap Limi Mokodompit.
Lanjut Limi menjelaskan bahwa pihaknya masih bersyukur, lantaran harga bahan pokok masih relative stabil dan terjangkau. Bahkan menurut Limi, kondisi di Bolmong saat ini mengalami deflasi bukan inflasi.
“Sesungguhnya kita di Bolmong masih deflasi bukan inflasi. Karena kita punya sumber-sumber yang bisa mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan sebagainya,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) I Wayan Mudiyasa mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan dan mengstabilkan pasokan sembako pada tahun 2023 ini, Pemkab Bolmong bersama forkopimda akan menggelar operasi pasar.
“Operasi pasar ini bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga,” kata Wayan.
Lanjutnya, dalam operasi pasar ini pihaknya melibatkan unsur forkopimda mulai dari TNI, Polisi, Bulog dan intansi terkait. Untuk itu dia berharap, dengan digelarnya operasi pasar ini tidak ada lagi oknum-oknum tertentu yang menjual diatas standar harga yang ditetapkan pemerintah.
“Semua harga mudah dijangkau dan lebih murah. Contohnya, beras kita jual dikisaran 8 ribu per kilo. Termasuk juga sembako lainya dengan harga mudah dijangkau,” ungkap Wayan.
Sementara itu warga lolak Inda Paputungan mengaku sangat memandang positif dan terbantu adanya operasi pasar.
“Kita menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemkab Bolmong yang telah menunjukan perhatian kepada warga,”ucap Inda juga dibenarkan Mona Damogalad warga lolak lainya.
Sementara itu, Kapolres Bolmong AKBP Slamet SIK MH mengimbau agar para pedagang untuk tidak sembarangan menaikkan harga.
“Tentunya kita akan menindak jika ada oknum pedagang yang sengaja menaikkan harga dengan tidak wajar. Apalagi menimbun stok pangan guna kepentingan dagang,” tutupnya.*