SulutPlus.Com, BOLMONG – Penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit membuka kegiatan Sosialisasi percepatan penurunan angka Stunting secara tepadu bersama.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh semua Pimpinan OPD, Camat, dan Sangadi (Kepala desa_red) Se-Bolmong yang digelar di pendopo kantor Bupati, Selasa 11 April 2023.
Dalam sambutannya Bupati Limi Mokodompit menyampaikan apresiasi dan optimisnya atas langkah intervensi pemkab dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Bolmong.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi program Percepatan Penurunan Stunting 2023, dan saya optimis kita dapat menurunkan prevalensi stunting sesuai target,” ucap Limi Mokodompit.
Untuk mencapai target, Limi Mokodompit mengajak seluruh stakeholder dan komponen masyarakat, untuk turut memberikan dukungan melalui aksi percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Bolmong.
“Program ini bukan hanya menjadi tugas instansi terkait, nakmun ini menjadi tugas kita bersama dalam rangka pengentasan Stunting. Sehingga dibutuhkan komitmen semua stakeholder maupun semua komponen masyarakat,” ujar Limi Mokodompit.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Julin Papuling mengajak semua pihak agar dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka menekan angka penderita stunting demi generasi masa depan yang cerdas dan berkualitas.
“Tantangan ini harus kita tangani secara baik, terukur, terarah dan akuntabel, dengan membangun sinergitas, serta kolaborasi dan akselerasi semua pihak agar kita dapat membangun generasi masa depan yang unggul, cerdas, berdaya saing, dan berkualitas, di Kabupaten Bolaang Mongondow ini,” kata Papuling.
Kadis Kesehatan berharap agar semua peserta sosialisasi dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan serius dan maksimal.
“Semoga acara ini dapat menginspirasi dan menambah ilmu pengetahuan kepada seluruh peserta yang hadir pada hari ini tentang bagaimana tantangan, dampak dan solusi pencegahan dan penurunan Stunting, dan untuk semua desa agar mengangarkan nya lewat dana desa,” tandasnya.* (Advetorial)