Menu

Mode Gelap

Diduga Aliran Dana Korupsi Jhonny G Plate Mengalir ke Tiga Partai Politik, Ini Kata Mahfud

Editor:
Rabu, 24 Mei 2023, 13:50 WITA ·

Diduga Aliran Dana Korupsi Jhonny G Plate Mengalir ke Tiga Partai Politik, Ini Kata Mahfud Perbesar

SulutPlus.Com, Nasional – Kasus korupsi pembangunan menara base transceiver station (BTS) 4G Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) yang menyeret nama mantan Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate terus bergulir.

Bahkan, kini muncul kabar bahwa aliran dana korupsi yang mencapai Rp 8 triliun itu mengalir ke tiga partai politik (parpol).

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sekaligus Plt Menteri Komunikasi dan Informatika Mahfud MD mengakui telah mendengar kabar tersebut.

Meski begitu, dia memilih untuk fokus kepada masalah hukum dan menganggapnya kabar tersebut sebagai gosip.

“Saya juga tahu berita itu, dengan nama-namanya. Tapi saya anggap itu gosip politik,” ungkap Mahfud dikutip Rabu, 24 Mei 2023.

Dia mengaku, bahwa isu tersebut sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirinya juga tak akan terlalu mencampuri ataupun intervensi adanya dugaan tiga parpol yang menerima aliran uang korupsi BTS Kominfo.

Mahfud lebih memilih untuk menyerahkan kasus tersebut kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiknya lebih jauh.

“Saya juga sudah lapor soal itu ke presiden. ‘Pak saya tidak akan masuk ke soal ini. Ini pembuktiannya akan rumit dan mungkin menimbulkan kemelut politik’. Oleh sebab itu saya persilakan kejaksaan atau KPK kalau itu di luar angka-angka yang sudah konkret untuk menyelidiki ini,” kata Mahfud.

Sebelumnya, Mahfud menjelaskan proyek pembangunan menara BTS 4G sudah berjalan sejak 2006. Namun, baru menemui masalah pada anggaran tahun 2020. Sejak 2006 hingga 2019, proyek tersebut berjalan dengan bagus sesuai rencana. Muncul masalah sejak anggaran tahun 2022, ketika proyek tersebut bernilai sekitar Rp28 triliun, yang kemudian dicairkan terlebih dahulu sebesar Rp10 triliun pada 2020-2021.

Baca Juga:  Budiman Bersaudara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Bolsel  

Kemudian, saat dana hendak dipertanggungjawabkan pada Desember 2021, ditemukan fakta tidak ada pembangunan menara BTS yang sudah dianggarkan. Sementara, pihak yang mengerjakan proyek tersebut meminta perpanjangan waktu untuk membangun BTS hingga Maret 2022. Adapun alasannya adalah pandemic Covid-19.*

Artikel ini telah dibaca 24 kali
badge-check

Editor

Baca Berita Lainnya

Kadis PMD Bolmong AB Terjaring OTT, Kejari Kotamobagu Tetapkan Tersangka. Berikut Kronologinya

21 Desember 2024 - 09:12 WITA

IMG 20241222 091518

Kampanye Dialogis di Gogagoman Spektakuler, Meiddy-Syarif Harga Diri Orang Pasar

17 Oktober 2024 - 21:49 WITA

IMG 20241017 WA0010

Ratusan Rumah di Bolmong Terendam, Dua Jembatan Putus

13 Agustus 2024 - 20:11 WITA

IMG 20240813 160614 640x375 1

Calon Paskibraka Bolmong Meninggal Dunia di Hotel Atlantik Inobonto

11 Agustus 2024 - 15:55 WITA

1854355306

Universitas Dumoga Kotamobagu Bangun Gedung Baru di Desa Poyowa Besar

8 Agustus 2024 - 23:01 WITA

IMG 20240807 WA0139 scaled 1

Ini Catatan Bawaslu Bolmong Dalam Pengawasan Coklit

30 Juli 2024 - 17:51 WITA

IMG 20240729 WA0049
Trending di